Cetak biru akan menjadi dasar semua project yang akan dijalankan. Ketika sudah tercipta skema besar yang dimiliki, dan keterangannya detail untuk setiap bagian, maka project tersebut akan berjalan lancar. Dalam dunia bisnis, hal ini dikenal dengan sebutan perencanaan pemasaran.
Perencanaan pemasaran sendiri merupakan satu aktivitas perencanaan yang dirancang secara komprehensif guna menjalankan upaya-upaya pemasaran untuk mendapatkan sales bagi perusahaan. Disusun dari banyak variabel, nantinya perencanaan yang sudah jadi akan menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan marketing dalam segala bentuk dan kanal yang digunakan.
Lalu, bagaimanakah kira-kira cara menyusun strategi pemasaran yang ideal?
Pertama, Lakukan Observasi dan Riset Pasar
Hal pertama yang harus dilakukan dalam perencanaan pemasaran adalah melakukan observasi secara menyeluruh pada kondisi pasar yang ada di hadapan Anda. Kondisi pasar yang dinamis bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga memerlukan pengamatan yang cermat untuk melihat kondisinya.
Anda bisa menggunakan analisis SWOT untuk membantu mengobservasi kondisi pasar tempat produk Anda akan bersaing. Analisis mendasar ini bisa memetakan mulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta ancaman yang ada pada produk pesaing.
Dengan memahami keempatnya, Anda bisa melihat mana kira-kira yang dapat dimanfaatkan dan mana yang perlu ditingkatkan dalam aktivitas pemasaran. Jadi nanti setiap rencana yang disusun ditujukan untuk mendapatkan solusi dari poin yang didapatkan lewat analisis tersebut.
Perencanaan pemasaran yang baik selalu ditunjang dengan hasil riset pasar yang komprehensif pula. Maka jangan ragu untuk melakukan riset mendalam, bila perlu gunakan jasa dari lembaga kredibel, guna mendapatkan data yang Anda perlukan.
Tidak ada bangunan kokoh tanpa pondasi yang kuat bukan? Demikian halnya dengan perencanaan pemasaran, bisnis Anda akan bisa lebih kokoh bersaing di pasar dengan dasar kuat ini.
Terkait Tujuan dan Sasaran Rencana Pemasaran
Setelah didapatkan data dan gambaran umum terkait kondisi pasar, maka selanjutnya Anda bisa menentukan tujuan dan sasaran pemasaran. Kira-kira dalam periode waktu 3, 6, atau 12 bulan, apa yang ingin dicapai untuk aktivitas pemasaran yang dilakukan?
Tujuan ini bisa sangat beragam, mulai dari peningkatan awareness terhadap produk, mempromosikan nilai baru, produk baru, menjamah pasar yang lebih luas, atau langsung ke peningkatan penjualan secara masif. Semua tujuan ini harus jelas agar pada poin selanjutnya bisa dibuat poin detail langkah-langkah mencapainya.
Tujuan dan sasaran pemasaran akan jadi target utama dalam perencanaan pemasaran yang Anda susun. Dengan tujuan yang jelas dan sasaran yang terlihat oleh semua orang, maka semua upaya bisa dilakukan lebih fokus dan efektif tanpa harus terdistraksi oleh hal tidak relevan.
Optimalisasi effort dan anggaran ini juga sangat penting agar apa yang dilakukan perusahaan bisa memberikan hasil paling optimal dengan segala variabel yang ada. Jadi tak ada pos yang mengalami pemborosan, dan memberatkan perusahaan dari sisi nilai ekonomi maupun bisnis.
Penyusunan Strategi dan Langkah Nyata dalam Bentuk Program
Langkah ketiga dalam strategi penyusunan perencanaan pemasaran yang ideal adalah dengan menyusun strategi untuk menyikapi semua kondisi yang sudah diketahui, disesuaikan dengan tujuan yang dimiliki sebelumnya.
Strategi ini dalam bentuk nyata akan diwujudkan ke program-program riil untuk mencapai target-target yang sudah ditentukan. Rencana jangka panjang dipecah ke dalam rencana dalam jangka lebih pendek, dengan orientasi target yang terukur jelas.
Misalnya, untuk mencapai target dalam satu tahun ke depan, strategi yang digunakan adalah pembagian target dalam masa 3 atau 4 bulanan. Hal in memudahkan pengukuran terhadap upaya yang dilakukan, sehingga semua elemen perusahaan bisa mendapatkan efek semangat dari capaian yang diperoleh.
Di sisi lain, monitoring yang dilakukan juga akan lebih mudah karena evaluasi akan terjadi beberapa kali dalam range waktu yang lebih sedikit. Jika ditemukan indikasi kesalahan atau ketidaksesuaian, adaptasi bisa dilakukan, perubahan strategi bisa dilakukan, sehingga target jangka panjang tetap bisa tercapai.
Perhatikan Hal Penting Berikut
Dalam menyusun perencanaan pemasaran yang baik, Anda juga wajib memperhatikan beberapa hal penting berikut ini.
Target pelanggan : harus jelas siapa yang akan jadi target utama Anda di pasar. Hal ini secara langsung berpengaruh pada pemilihan media, konten, dan bentuk effort lain guna mencapai target.
Platform yang digunakan : terkait dengan target pelanggan yang berbeda kategorinya, tentu kanal pemasaran yang digunakan juga akan berbeda.
Budgeting : ketat dan tidak boleh ada pos kesalahan agar perusahaan tidak mengalami pemborosan yang tidak perlu.
Itu tadi, sedikit informasi mengenai strategi penyusunan perencanaan pemasaran yang bisa Anda gunakan. Tentu sifatnya sangat adaptif dan bisa menyesuaikan bisnis Anda. Namun secara garis besar, itu yang bisa jadi acuan untuk bisnis.
Mengingat perencanaan pemasaran sendiri merupakan topik yang luas, tentu Anda masih bisa membaca berbagai artikel lain pada blog Jokul by DOKU. Selain menyediakan produk layanan pengelolaan pembayaran online, Jokul juga menyediakan artikel terkait tips bisnis, finansial, dan topik lain di dalam blog-nya. Jadi kunjungi blog resminya sekarang, dan dapatkan informasi menarik!