Istilah hacker kembali viral akhir-akhir ini dengan trending-nya Bjorka di beberapa platform media sosial, terutama Twitter. Hacker yang masih dicari tahu identitasnya tersebut berhasil meretas dokumen penting milik warga sipil biasa hingga petinggi negara. Meretas dan mengambil dokumen penting merupakan salah satu jenis ancaman hacker. Mereka yang meretas dokumen pribadi tanpa izin tentu saja melanggar hukum dan perundang-undangan.
Sumber : Freepik
Bukan hanya Bjorka saja, masih banyak hackers berbahaya lainnya yang bisa mencuri data milikmu kapan saja. Oleh sebab itu, kamu wajib berhati-hati saat menggunakan teknologi digital. Kamu juga harus mengetahui jenis ancaman hacker yang berbahaya berikut ini:
Denial of Service (DoS)
Jenis ancaman hacker yang pertama harus diwaspadai oleh pemilik website. Pasalnya Denial of Service (DoS) menyerang server website korbannya. Apabila website milikmu terkena DoS, maka pengunjung tidak bisa masuk ke website.
Hacker melakukan serangan dengan cara membanjiri trafik sehingga server menjadi overload. DoS termasuk serangan awal, ketika website lumpuh nanti hacker akan melakukan serangan lanjutan untuk mengambil apa yang mereka mau.
Malware
Malware merupakan salah satu jenis ancaman hacker yang cukup populer. Siapa saja bisa mendapatkan serangan malware, termasuk pengguna smartphone biasa. Caranya yaitu dengan masuk ke sistem aplikasi atau website melalui aplikasi, file, atau website yang kamu buka.
Di dalam aplikasi tersebut, hacker menyisipkan malware untuk mengambil data yang diinginkan. Ada cukup banyak jenis malware yang harus kamu tahu seperti trojan, ransomware, macro virus, dan spyware.
Drive-by Attack
Drive-by attack merupakan jenis ancaman hacker yang masih berhubungan dengan ancaman malware. Aksi malware dari hacker menggunakan metode drive-by attacking. Mereka mencari website dengan keamanan lemah lalu menyisipkan skrip berbahaya.
Kemungkinan skrip tersebut adalah malware yang nantinya bisa terinstall di HP maupun komputer. Selain mengincar website, drive-by attack juga mengincar browser serta sistem operasi yang lemah karena belum di-update.
Phishing
Jenis ancaman hacker yang sering mengelabui orang awam adalah phishing. Istilah phishing sendiri adalah pencurian data dengan cara mengelabui korban. Hacker seolah-olah menjadi oknum yang terpercaya, namun kenyataannya mereka hanya ingin mencuri data.
Contoh phishing adalah meniru website bank official untuk bisa mencuri data rekening dan menguras isinya. Berhati-hatilah pada link-link yang mencurigakan untuk menghindari phishing.
Man in the Middle (MitM)
MitM merupakan serangan yang membuat hacker berada pada tengah-tengah jalur komunikasi antara server dan website. Karena berada di tengah-tengah, maka hacker bisa mengetahui transfer data yang sedang terjadi antara server dan website.
Jenis serangan MitM yang paling populer adalah session hijacking. Jadi hacker membajak website agar bisa terhubung dengan server. Hacker bisa mengendalikan serta mengubah alamat IP milik korban dengan alamat IP hacker sehingga mudah untuk mengendalikannya.
SQL Injection
SQL injection juga termasuk serangan hacker yang cukup sering dilakukan. Bagian yang diserang oleh hacker adalah database server. Tujuannya untuk mencuri informasi penting seperti username dan password.
Selain itu, hacker juga bisa memasukkan konten berbahaya, mengubah database, dan lain sebagainya. SQL injection bekerja dengan cara memanfaatkan celah keamanan sehingga bisa memasukkan SQL ke dalam database server. Apabila serangan hacker berhasil, website akan rusak hingga disalahgunakan.
Cross-site Scripting (XSS)
XSS merupakan jenis ancaman hacker yang memanfaatkan website dengan keamanan rendah untuk mendapatkan data pengunjung. Cara melakukannya yaitu dengan memasukkan skrip khusus dengan malicious javascript.
Apabila berhasil, hacker bisa mendapatkan data pengunjung seperti username, password, dan lain sebagainya. Data tersebut nantinya akan disalahgunakan atau bahkan dijual. Bukan hanya pengunjung website saja yang rugi, pemilik website juga rugi karena banyak data penting yang bisa juga diakses oleh hacker.
Credential Reuse
Jenis ancaman serangan hacker yang terakhir dalam daftar ini adalah credential reuse. Kamu yang selalu menggunakan username serta password yang sama untuk berbagai akun, maka patut waspada. Sebaiknya segera ubah password-mu jika tidak ingin mendapatkan serangan credential reuse.
Ketika mendapatkan username dan password akun tertentu, merek akan mencoba masuk ke akun-akun lainnya. Jadi jika datamu sama maka semua akun milikmu akan dibobol.
Itulah jenis-jenis ancaman hacker yang perlu kamu waspadai. Semua jenis ancaman hacker pasti akan menimbulkan kerugian bagi korbannya. Semoga informasi di atas bisa membantumu menghindari serangan hacker.