Kriya Khas di Malang dan sekitarnya. Seperti Apa Sih?

Kota Malang, memiliki kriya khas yang cukup unik, dan banyak dinanti-nanti oleh banyak orang. Karena kriya khas, memiliki nilai jual tinggi, selain itu juga kualitas terjamin cukup lama. Karena Malang juga identik dengan kota wisatanya, maka tidak jarang juga yang menyediakan kriya khas yang ada.

Kebanyakan, kriya khas yang ada, berasal dari kampung-kampung atau daerah yang memang khusus bisa membuat kriya khas tertentu, dan itu seragam dalam satu kampungh, walaupun tidak semuanya. kriya khas yang ada, mampu terjual hingga bersaing ke manca negara.

Untuk tahu lebih lanjutnya, berikut ini penjelasannya!

1. Topeng Malangan

Kriya khas satu ini, sudah tidak asing bagi kebanyakan orang, karena memang identik dengan produk orang Malangan. Topeng Malangan, sesuai dengan tarian yang dipunya, yaitu menggunakan topi tersebut. Sehingga, tariannya juga disebut sebagai Tari Topeng Malangan.

Topeng Malangan, menjadi warisan leluhur, dari turun temurun yang bersifat seni. Warisan seni tradisional ini, masih eksis sampai sekarang dengan dibantu para penggiat budaya yang ada. Topeng ini, juga bisa menjadi souvenir artistik yang bisa dibawa pulang.

2. Keramik Dinoyo

Dinoyo adalah salah satu kelurahan, yang ada di Kota Malang, dan kelurahan ini sangat terkenal dengan kriya khasnya, yaitu keramik. Keramik Dinoyo, sudah menjadi sentra atau pusat disana, jadi rata-rata orang disana juga bermatapencaharian sebagai tukang keramik.

Keramik yang dihasilkan, sudah populer, tidak hanya dalam negeri tapi luar negeri. Toko keramik, akan terlihat di sepanjang Jalan MT. Haryono. Untuk mengetahui cara pembuatannya, coba datang ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Disana, akan terlihat taman kecil dan miniatur keramik yang ada.

3. Batik Kota Malang

Batik khas Kota Malang, bisa dibilang sebagai Batik Malangan. Batik ini tidak sepopuler batik hits lainnya, tetapi corak yang dibawa, memang memiliki atau menggambarkan Kota Malang itu sendiri. Ciri khas batik kota ini, memiliki warna yang cerah.

Terdapat gambar atau simbol yang khas akan Kota Malang, yaitu adanya bunga teratai dan Malang Kucecwara, motif khas. Terdapat juga gambar Candi Badut pada batik, rambut singa putih dibelakangnya (simbol Kabupaten Malang). Ada juga hiasan boket, di pinggiran kain batik.

4. Kerajinan Bambu

Kerajinan bambu, dimiliki oleh Desa Sanankerto, menjadi wilayah sentra kerajinan bambu dan memiliki potensi pengrajin bambu yang melimpah. Produk kerajinan ini, berupa asbak, miniatur kapal panisi, gantungan kunci, kaligrafi, tempat bonsai, dan masih banyak lagi.

Kerajinan ini, berasal dari limbah bambu yang tidak dipakai lagi, sehingga dapat menjadi souvenir cantik, bernilai tinggi. Untuk harga, pasti bisa disesuaikan karena dari ide tinggi dan bisa dijual mahal. Kerajinan ini, juga bisa dieksplor sampai ke luar negeri.

5. Cobek

Cobek, menjadi kerajinan tangan atau kriya khas dari Kab. Malang, tepatnya di Desa Toyomarto, Singosari. Cobek yang dihasilkan berasal dari bahan batu berkualitas. Jadi tidak gampang pecah, dan lain sebagainya.

Kualitas cobek yang dihasilkan, tidak perlu diragukan lagi. Sebagian besar, penduduk yang ada juga bekerja sebagai pengrajin ini. Ketahanan produk tak terkalahkan dengan cobek bahan lain. Cobek batu tahu sendiri, untuk menghaluskan bumbu atau kebutuhan dapur lainnya (alat memasak).

Masih ada kriya khas, yang dimiliki oleh Kota Malang, diantaranya ada kerajinan Gerabah, dan untuk kerajinan tangan atau kriya khas yang lengkap dari Kota Malang, bisa langsung berkunjung ke Toko Ken Dedes, toko yang menyediakan kriya khas Malang terlengkap di Kota Malang.

Semoga bermanfaat.

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *