Seiring dengan perkembangan teknologi dan digital yang semakin maju, semakin banyak pula ancaman kejahatan siber atau cyber crime yang menghantui. Hacking yang dilakukan hacker seperti Bjorka merupakan salah satu contoh ancaman kejahatan siber. Selain hacking untuk meretas komputer tanpa izin, masih banyak kejahatan siber lainnya yang harus diwaspadai, salah satunya ransomware. Apa itu ransomware? Simak pembahasan Mengenal Ransomware untuk mengetahui informasi lengkapnya.
Mengenal Ransomware
Ransomware termasuk salah satu jenis malicious software atau malware yang mengenkripsi data dan informasi milik korban. Sebelum dilakukan deskripsi pada datanya, korban tidak akan bisa mengakses perangkatnya. Biasanya pengirim ransomware akan meminta tebusan untuk mengirimkan kode deskripsi. Data akan hilang apabila sobat digital tidak bisa melakukan deskripsi pada perangkat yang diretas.
Ada cukup banyak jenis malware, namun ransomware ini adalah salah satu yang paling berbahaya. Tidak seperti beberapa jenis malware lain, ransomware mampu membuat sistem dan perangkat milikmu mati atau tidak bisa dioperasikan. Bukan hanya itu saja, malware ini juga bisa menginfeksi perangkat lain sehingga berbahaya apabila tidak segera diatasi.
Cara Kerja Ransomware
Berikut ini adalah cara kerja ransomware hingga mampu mengacaukan sistem dan perangkat milikmu:
- Infeksi, ransomware terunduh lalu terinstall secara diam-diam di perangkat.
- Eksekusi, ransomware memindai dan memetakan target.
- Enkripsi, ransomware mulai melakukan pertukaran kunci untuk mengacak file.
- Notifikasi, ransomware yang berhasil mengambil alih data akan memunculkan notifikasi.
- Pembersihan, ransomware menghapus diri sendiri dan menyisakan file instruksi pembayaran.
- Pembayaran, pembayaran tebusan. Pengirim ransomware atau peretas menggunakan TOR tersembunyi agar tidak terdeteksi.
- Deskripsi, jika sudah membayar korban mendapatkan kode untuk memulihkan akses ke perangkat.
Meskipun begitu, membayar tebusan juga tidak menjamin akan mendapatkan kode untuk membuka akses ke perangkat.
Jenis Ransomware
Setidaknya ada dua jenis ransomware yang paling sering ditemukan yaitu:
Encrypting ransomware
Jenis ransomware paling banyak ditemukan yang pertama adalah encrypting ransomware. Sesuai dengan namanya, ransomware ini menginfeksi perangkat milikmu dengan cara mengenkripsi file atau folder penting di perangkat. Jika sudah terenkripsi, akan muncul notifikasi tebusan yang harus dibayar korban.
Locker ransomware
Jenis ransomware yang kedua adalah locker ransomware. Bukan hanya mengunci file atau folder saja, namun mengunci file maupun perangkat korban. Bahkan ada juga yang menyerang hardware seperti mouse ataukeyboard. Biasanya locker ransomware bisa ditangani dengan menghapus script.
Tips Mencegah Serangan Ransomware
Tidak hanya perusahaan besar saja, ransomware bisa menyerang siapa saja yang tidak hati-hati dalam menggunakan internet. Sobat digital bisa mencegah serangan ransomware dengan tips berikut ini:
Jangan membuka halaman website tanpa HTTPS
HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) memiliki fungsi untuk mengamankan pertukaran data di jaringan internet. Ada tiga aspek yang digunakan yaitu autentikasi, integritas, dan juga enkripsi. Jika membuka halaman website, pastikan menggunakan HTTPS bukan HTTP saja.
Jangan mengunduh atau menginstall file dari situs tidak resmi
Situs penyedia aplikasi yang tidak resmi merupakan tempat paling nyaman untuk ransomware bersembunyi. Pasalnya situs resmi biasanya memiliki keamanan tinggi sehingga sulit bagi ransomware untuk masuk. Jika tidak ingin terkena ransomware, jangan mengunduh apalagi menginstall aplikasi di luar situs resmi.
Jangan klik iklan atau link yang mencurigakan
Selain situs penyedia aplikasi, ransomware juga sering bersembunyi di balik iklan-iklan yang muncul saat sobat digital mengakses sebuah website. Berhati-hatilah saat berada di website penuh iklan. Selain itu, jangan klik tautan atau link yang mencurigakan dan dari sumber tidak jelas.
Aktifkan antivirus dan firewall
Antivirus berguna untuk memberikan perlindungan dari malware, termasuk ransomware. Sedangkan firewall bertindak seperti tembok yang mencegah ransomware atau serangan malware lain. Pastikan mengaktifkan antivirus dan firewall untuk memberikan perlindungan pada perangkat milikmu.
Rutin melakukan backup data
Ransomware menargetkan file-file penting dari korban. Jika tidak membayar tebusan, maka file penting tersebut akan dihapus. Sobat digital perlu melakukan backup data secara rutin agar tidak khawatir jika ada data yang terenkripsi.
Menggunakan jaringan yang aman
Tips mencegah serangan malware yang terakhir adalah menggunakan jaringan yang aman. Berhati-hatilah terhadap WiFi publik karena belum tentu ada sistem keamanan untuk menjaga data-datamu. Selalu gunakan jaringan yang aman saat mengakses data penting atau berselancar di internet.
Itulah pembahasan mengenai lebih mengenal ransomware yang perlu sobat digital pahami. Berhati-hatilah dengan berbagai jenis kejahatan siber karena akan merugikanmu.