Pameran Halal Fair Jogja 2024 Berikan Akses Sertifikasi Halal UMKM

Selama tiga hari gelaran Halal Fair Series 2024, masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya tak hanya berkesempatan berbelanja produk halal dengan harga spesial, tetapi juga sekaligus bermuamalah, meningkatkan jejaring dan skill bisnis, serta berwisata syariah bersama keluarga.

“Sebagai kota kreatif yang memiliki potensi cukup besar dari sektor kuliner, fesyen, kerajinan, dan produk industri kreatif lainnya, kami optimis Halal Fair mendapatkan respon antusias dari warga masyarakat Jogja dan sekitarnya. Apalagi 40 persen exhibitor yang hadir pada event ini bukan hanya berasal di lokal Jogja dan Solo, tetapi juga daerah lain, diantaranya Jabodetabek, Bandung, Tasikmalaya, Semarang dan Surabaya,” ujar Project Director WPCitra, Satrio Sukur pada acara seremoni pembuka Halal Fair di JEC

Berlokasi di area seluas 7000 meter persegi, ada sekitar 111 merek dari berbagai industri yang memeriahkan pameran kali ini, termasuk perbankan dan keuangan syariah, kecantikan halal, travel fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, dan produk multifungsi lainnya. Selain itu, kami bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintahan dan komunitas lokal. Halal Fair menjadi ajang kerja sama untuk meningkatkan ekosistem ekonomi syariah, terutama di DIY.

Halal Fair Fasilitasi Sertifikasi Halal UMKM

Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Kemenag DIY, Siti Aminah menambahkan terhitung sejak 17 Oktober 2024 ini seluruh produk makanan dan minuman, termasuk di dalamnya, jasa dan penyembelihan hewan, bahan baku, bahan tambahan pangan, bahan penolong produk makanan serta minuman wajib memiliki sertifikat halal sesuai UU No 33 tahun 2014.

Menurut catatan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah DIY, ada lebih dari 300 ribu UMKM yang berkembang di wilayah Kota Pelajar. Sayangnya, hanya sekitar 0,1 persen dari UMKM tersebut memiliki sertifikat halal. Menurut Satrio, seri Halal Fair bertujuan untuk mendorong semua pihak yang terlibat, terutama pelaku UMKM dan lembaga yang relevan, untuk memaksimalkan potensi industri halal nasional.

Beruntungnya di acara Halal Fair Jogja kali ini, BPJPH membuka booth fasilitasi sertifikasi halal, dimana para pelaku UMKM dapat melakukan sertifikasi halal gratis tanpa biaya. Seluruh pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengurus sertifikasi halal di stand BPJPH selama pameran berlangsung.

Sertifikat halal sekarang menjadi kebutuhan dan daya saing UMKM di era globalisasi salah satunya didukung oleh sertifikasi halal. Karena konsumen sekarang sudah sadar, sertifikasi halal menjadi referensi utama mereka saat membeli produk.

Selain itu Dirjen Imigrasi Yogyakarta juga membuka booth untuk melayani pembuatan passport bagi mereka yang telah mengambil antrian di mpaspor.

Ada berbagai acara yang turut dihadirkan WPCitra diantaranya, sharing session, kajian, tanya jawab bisnis, serta workshop digital marketing.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *