Simak Ini Rundown Pekan Budaya Difabel 2022

Menyambut Hari Difabel Internasional yang jatuh pada 6 Desember mendatang, komunitas difabel didukung oleh pegiat seni budaya dan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY akan menggelar Pekan Budaya Difabel. Acara yang akan digelar selama 6 hari berturut-turut di Padukuhan Tegal Jayan, Kebon Agung, Imogiri, Bantul ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan masyarakat inklusi.

Kata inklusi sendiri merujuk pada pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka bagi siapa saja terlepas dari latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda. Pekan Budaya Difabel diharapkan dapat menjembatani kawan-kawan difabel agar tetap terus dapat berkarya di tengah kemajemukan masyarakat.

Ngayomi Ngayemi

Menggunakan tema Ngayomi Ngayemi, panitia Pekan Budaya Difabel mengambil filosofi daun pisang dalam budaya masyarakat Jawa sebagai pengayom (pelindung) saat hujan dan pengayem (pemberi rasa bahagia) dalam fungsinya menghadirkan kebahagiaan dalam balutan penganan kuliner masyarakat Jawa.

map menuju kebonagung feed ig

Konsep inilah yang coba dihadirkan oleh Broto Wijayanto dan kawan-kawan panitia Pekan Budaya Difabel 2022 untuk mengayomi dan ngayemi masyarakat dalam kerangka inklusivitas.

Pemilihan lokasi yang berada jauh dari kesibukan kota Jogja adalah untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat desa sebagai akar dari peradaban masyarakat itu sendiri, karena dari desa inilah nantinya akan berkembang peradaban yang lebih maju. Dengan menyentuh urat nadi kemanusiaan di pedesaan, harapannya Pekan Budaya Inklusi ini mampu menularkan semangat inklusivitas kepada masyarakat banyak, bahwa rekan-rekan difabel memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anggota masyarakat.

Run Down Pekan Budaya Difabel 2022

run down pekan budaya difabel nasional 2022

Acara yang diselenggarakan selama 6 hari ini akan diisi oleh berbagai pertunjukan kesenian, workshop dari rekan-rekan difabel, masyarakat pegiat seni budaya dan rekan-rekan lain yang memiliki semangat sama guna mewujudkan masyarakat inklusi.

Biaya masuk lokasi acara gratis karena didukung oleh Dana Keistimewaan DIY melalui Dinas Kebudayaan. Para pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan, kesenian, workshop dan tentunya kuliner yang dikemas secara menarik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *