Merk smartphone apa yang saat ini kalian pakai? Mungkin beberapa menggunakan Xiaomi, Realme, Oppo, Vivo, Samsung, iPhone dan merk lain, namun tahukah deretan merk smartphone ini telah resmi hilang dari Indonesia. Ya, nama besar merk tersebut di masa lalu ternyata tidak cukup untuk menahan gempuran smartphone murah bawaan China.
Dolan digital akan mengulas beberapa merk smartphone yang raib dari pasaran Indonesia
Sony
Daftar pertama kita berasal dari pabrikan legendaris asal Jepang, Sony, ya ponsel yang sempat join dengan Ericsson namun kembali menggunakan nama besarnya sendiri tetap tak mampu bersaing dengan gempuran smartphone murah di Indonesia.
Padahal secara kualitas, Smartphone Sony merupakan salah satu yang terbaik. Deretan Experia adalah bukti ketangguhan Sony di masa lalu. Namun, karena kualitas yang tidak kenal kompromi ini membuatnya sulit bersaing di pasar smartphone yang terlalu banting murah di Indonesia.
Motorola
Pabrikan asal Amerika ini sempat berganti pemilik mulai dari Google dan kemudian diakuisisi oleh Lenovo. Meski telah mengakuisi Motorola, ternyata Lenovo lebih memilih menggunakan brand mereka sendiri dibanding nama Motorola di Indonesia. Sehingga praktis Motorola bermain di luar area Indonesia.
HTC
Tahukah kalian smartphone pertama berteknologi Android? Ya HTC Dream yang diluncurkan pada 2008 merupakan ponsel pertama yang menggunakan operasi mobile paling populer di dunia ini. Sayangnya, sebagai pioner smartphone android, HTC kalah bersaing di level mid end dan flagship, berkat membanjirnya produk Oppo, Iphone dan merk lain
Google Pixel
Selain HTC, tentu kita tahu bahwa android merupakan operating system yang telah diakuisisi Google, jauh sebelum diluncurkan. Namun soal perangkat, Google pun tidak berdaya menghadapi serbuan pabrikan yang menggunakan sistem operasi mereka ini. Yup Google Pixel tidak dapat bersaing di Indonesia, lagi-lagi masalah sensitifitas harga berperan besar disini.
Padahal Google Pixel 7 adalah smartphone pertama di dunia yang menggunakan Android 13, sayang sekali siapa tahu nanti pabrikan lain segera menghadirkan OS ini ke Indonesia.
One Plus
Pabrikan ini sebenarnya merupakan bagian dari BBK Grup, yang hadir bersama Oppo dan Vivo di kisaran tahun 2015an, sayangnya, berbeda dengan kedua saudaranya yang meraih sukses di Indonesia, One Plus justru tidak berhasil mendapatkan perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih peraturan pemerintah mengenai TKDN membuat ponsel ini praktis tidak dapat dipasarkan di Indonesia secara legal.
LG
Berasal dari negeri ginseng Korea, siapa sangka pesaing ketat Samsung dalam berbagai lini produk elektronik ini harus merelakan satu lini yang paling dominan, yaitu smartphone. Bahkan tahun 2021 kemaren LG resmi menutup produksi smartphone mereka. Yang artinya tidak akan ada smartphone LG baru di tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang.
Notable List: Blackberry
Jika kita bisa menambahkan smartphone ber-OS non android, maka ponsel besutan RIM Kanada ini adalah salah satu merk yang resmi terkubur, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Menjadi satu dari tiga OS besar selain Android, Windows Mobile, BBM justru karam di awal, konsep propietary mereka yang mirip dengan cara kerja Apple tidak dapat menyelamatkan mereka saat mereka memutuskan menghadirkan BBM Messenger ke platform kompetitor, yang menjadi awal keruntuhan smartphone mereka.