Memiliki pekerjaan tetap, berhadapan dengan kontrak yang tidak Kanca Dolan sukai, sementara di satu sisi kita belum memiliki pengalaman sehingga merasa takut jika kita tidak mau menandatangani kontrak tersebut kita tidak segera memperoleh pekerjaan. Sebuah hal yang terdengar familiar bukan? Anak-anak muda yang baru lulus kuliah pasti sering berhadapan dengan hal semacam ini saat menghadiri sesi wawancara untuk mengisi lowongan kerja di perusahaan yang dia lamar. Bayangan gaji yang besar, disertai juga dengan terikatnya kebebasan yang selama ini dimiliki. Masih mending jika hanya sebatas itu, beberapa kontrak kerjasama saat kita mengajukan lamaran kerja juga lebih banyak merugikan calon pekerja dibanding calon pemberi kerja, misalnya; penahanan ijazah, penalti kontrak hanya ada untuk calon pekerja, bukan calon pemberi kerja.
Urgently Needed; Lowongan Kerja Temporer
Di sisi lain, kebutuhan tenaga kerja tidak selalu membutuhkan tenaga tetap, misalnya, kebutuhan tambahan pekerja atau temporary employee saat perusahaan mengikuti event, ada pekerja yang jatuh sakit, berhalangan hadir, sementara pekerjaan harus tetap dikerjakan. Sedangkan banyak masyarakat usia kerja, terutama yang masih berstatus mahasiswa memiliki waktu yang cukup luang untuk bisa memperoleh penghasilan dengan memberikan jasanya namun belum ingin terikat secara permanen dengan sebuah perusahaan.
Jika Kanca Dolan memperhatikan iklan lowongan kerja selalu menampilkan pekerjaan tetap, dengan skill dan keahlian tertentu, berikut syarat administratifnya. Setali tiga uang pada masa kemunculan aplikasi berbasis digital, maka aplikasi pencari kerja online pun hanya memfokuskan diri sebagai media untuk memperoleh pekerjaan tetap.
Apakah temporary employee tidak penting?
Penting atau tidak, tergantung pada sudut pandang kebutuhan pemberi kerja. Jika sudah memiliki SDM yang cukup tentu tidak membutuhkan pekerja part time, akan tetapi jika belum, atau ada kondisi yang mengharuskan pekerjaan tersebut dihandle pekerja tambahan, ya tentu saja hal ini menjadi penting. Bayangkan jika suatu hari di sebuah restoran terdapat 3 orang waitress yang berhalangan hadir dengan berbagai alasan. Sedangkan pada saat bersamaan restoran kehadiran tamu beberapa bus yang membawa rombongan study tour. Tentu kekurangan karyawan ini akan mempengaruhi kualitas pelayanan restoran tersebut. Kebutuhan pekerja paruh waktu menjadi sangat penting disini.
Maka dari gap inilah GAWE diluncurkan oleh 3 foundernya, Kurniawan Aryanto, Elroy Hafidi Hardoyo dan Budiarto Harsono, GAWE menyasar segmen temporary employee dibanding membuat aplikasi untuk menawarkan lowongan pekerjaan tetap.
Keunggulan Apps GAWE
Aplikasi ini diharapkan bisa membantu sisi pemberi kerja, yakni memberikan pekerja dalam waktu cepat, murah dan hanya mengeluarkan biaya sesuai kebutuhan. Sementara dari sisi calon pekerja, aplikasi GAWE memberikan kesempatan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif yang menghasilkan uang, sambil menunggu lowongan kerja, menyelesaikan pendidikan atau memperoleh pekerjaan tetap.
Tidak jarang kita mendengar adanya isu PHK karyawan yang dilakukan perusahaan, mau tidak mau, karyawan yang dirumahkan tetap harus segera memperoleh pekerjaan untuk menopang keberlangsungan kehidupan keluarga mereka, maupun masa depan anak-anak mereka. Sementara untuk memperoleh pekerjaan tetap, tentunya memerlukan waktu lama.
Menurut Elroy sendiri, banyak mahasiswa yang ingin pekerjaan sambilan tetapi masih tetap berkomitmen untuk memprioritaskan kuliahnya. Sehingga mereka lebih suka mengambil job parttime atau freelance. Kendalanya adalah, tidak semua dari mereka mengetahui informasi dimana bisa mendapatkan pekerjaan sambilan, dengan adanya GAWE ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mendapatkan penghasilan di sela-sela aktifitas mereka.
Di Applikasi GAWE ini, kita bisa melakukan switch dari dua jenis akun, tapi hanya bisa aktif memilih satu dari dua user pada satu waktu, pertama Cari Pegawai, kita bertindak sebagai pemberi kerja, disini kita bisa menawarkan job kepada user GAWE yang lain, sesuai kebutuhan kita. Setelah Job dibuat, maka kita tinggal menunggu ada user pekerja yang merespon, jika cocok maka pekerjaan bisa segera dilakukan. Untuk mempermudah koordinasi, tersedia juga fitur social dan chat terintegrasi di dalam apps GAWE.
Sementara untuk user pekerja, mereka dapat langsung melihat lowongan kerja yang ditawarkan di menu Cari Kerja dan mengirimkan lamaran kerja secara realtime. Untuk melamar pekerjaan mereka harus mengaktifkan status siap kerja. Karena GAWE adalah aplikasi realtime temporary employee, pada saat kita mengajukan lamaran, bisa langsung dibaca oleh penyedia kerja, bisa langsung melakukan chat mengenai teknis pekerjaan yang akan diberikan.
Satu hal lagi yang menjadi keunggulan GAWE adalah, aplikasi ini bisa digunakan untuk semua level pendidikan dan semua umur, tidak ada syarat khusus jenjang pendidikan, atau administrasi macam-macam, yang terpenting adalah ada tawaran kerja, ada kesepakatan, dan siap untuk bekerja.