Kesehatan mental adalah hal yang sangat penting untuk dijaga, apa artinya jika seseorang memiliki kecerdasan, kesuksesan tetapi secara mental, dia sakit. Ada banyak sekali contoh di dunia, betapa kesuksesan tidak selalu berbanding lurus dengan kesehatan mental.
Tentunya, kita tidak lupa dengan kisah-kisah selebritis papan atas yang mengakhiri hidup mereka justru saat mereka ada di puncak karir. Kurt Cobain misalnya, vokalis grup band Nirvana ini ditemukan meninggal di rumahnya karena bunuh diri, selain itu ada banyak figur lain yang juga memilih mengakhiri hidup karena tidak kuat dengan tekanan yang ada, seperti vokalis Linkin Park Chester Bennington dan juga Robbin Williams.
Mengapa Seseorang Perlu Menjaga Kesehatan Mental
Saat aku masih bersekolah di SD, aku punya seorang sahabat yang paling ingin aku kalahkan secara akademik. Temanku ini selalu mendapat peringkat pertama mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Paling mentok aku hanya finish sebagai runner up di setiap caturwulan (sistem pendidikan jaman dulu masih menggunakan sistem caturwulan bukan semester)
Namun, setelah beranjak dewasa, temanku tersebut justru mengalami masalah kesehatan mental, let say, gangguan jiwa. Hal ini membuat aku sedikit berpikir, apa yang salah?
Ternyata, dari apa yang aku amati, temanku satu ini memang superior di tingkat akademik, namun dia sangat kaku dalam bersosialisasi. Bisa dibilang teman berbagi cerita yang dimiliki hanya aku, itupun aku saat itu sudah pindah ke kota lain. Saat ia mengalami masalah, praktis ia tidak tahu dimana harus bercerita dan membagi beban hidupnya. Dan dari sinilah masalah bermula sampai ia mengidap gangguan jiwa.
Menjaga Kesehatan Mental dengan Wheel of Life
Menjaga kesehatan mental itu sangat perlu, kehidupan seperti sebuah kapal di tengah lautan ombak, dimana kita tidak hanya perlu memikirkan kecepatan kapal, tetapi juga mengecek semua atribut lain untuk memastikan, kapal tidak sekedar bisa cepat, tetapi memastikan penumpangnya aman selama berada di kapal.
Semua aspek untuk menjaga keselamatan kapal ini kurang lebih sama dengan semua aspek yang perlu kita jaga untuk menjaga kesehatan mental. Seorang kawan lama pernah memberikanku ide bagaimana menjaga keseimbangan setiap aspek dalam kehidupan yang dikenal dengan istilah wheel of life. Dalam prinsip wheel of life, kehidupan manusia dibagi menjadi beberapa aspek.
- Personal growth
- Finance
- Career
- Spirituality
- Fun and Contribution Society
- Romance
- Family and Friends
- Health
Setiap aspek diberi nilai 1 sampai 10, semakin seseorang merasa keberhasilan dalam satu aspek maka nilainya naik. Sementara saat ia merasa misal hubungan dengan keluarga kurang maka nilainya turun.
Dengan mempelajari wheel of life seseorang bisa melihat, aspek apa saja yang ia perlu tingkatkan untuk mendapatkan balanced life dalam kehidupannya.
Menjadi Pendidik di Sekolah Inklusi
Btw, aku adalah seorang pendidik yang mengajar di sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah yang memberikan pelayanan sekolah secara umum kepada siswa berkebutuhan khusus. Kebutuhan khusus ini bukan hanya untuk siswa tuna daksa, tuna grahita dan lain sebagainya, tetapi juga untuk jenis kebutuhan lain.
Sebagai contoh untuk memetakan kebutuhan siswa di sekolah kami, kami melakukan deteksi dini kelainan kesehatan mental. Kami bekerjasama dengan salah satu lembaga psikologi untuk memetakan kebutuhan siswa kami.
Oh ya tentunya kawan-kawan juga bisa mencari layanan konsultasi dengan psikolog untuk kebutuhan teman-teman sendiri, kebetulan sekarang sudah ada layanan konsultasi psikologi online dari Get Spirit.
Hasil dari tes yang kami lakukan terhadap siswa sendiri menunjukkan kebanyakan siswa kami adalah siswa slow learner, secara umum anak tidak berbeda dengan kebanyakan siswa pada umumnya, yang membedakan adalah tingkat kemampuan siswa untuk memahami pelajaran. Dan memang hal tersebut termasuk salah satu jenis kebutuhan khusus.
Beberapa siswa kami juga merupakan anak dari keluarga broken home, tentunya, hal ini turut berperan dalam kesehatan mental anak. Menurut Azalia Cindy Permadi Founder Get Spirit, dalam pemberian layanan psikologis setiap individu itu unik dan butuh penanganan khusus, tidak bisa menerapkan satu metode yang sama untuk diduplikasi ke individu lain. Mengingat case yang dialami setiap orang berbeda, pengalaman hidup berbeda dan tentunya dampak yang dialami berbeda.
Azalia Cindy Permadi founder Get Spirit sendiri merupakan salah seorang psikolog di Bandung yang membuka layanan konsultasi psikologi online, baik untuk kebutuhan pribadi, institusi maupun untuk kebutuhan rekrutmen dan assesment pekerja.
Beberapa klien corporate yang pernah dilayani oleh Get Spirit antara lain Bank Indonesia, Telkom dan juga Badan Kepegawaian Negara. Oh ya sebagai biro psikologi, Get Spirit juga memiliki grafolog lho, yaitu seseorang yang bisa membaca karakter seseorang dari tulisan.
Satu hal yang mungkin perlu dipahami bahwa pengenalan psikologi tidak terbatas pada memahami kesehatan mental tetapi agar dapat memahami kebutuhan seseorang secara komprehensif, bagaimana membantu seseorang agar dapat mendobrak rasa tidak percaya diri mereka agar dapat terus berkembang dan bersaing dalam dunia kerja yang lebih ketat ini.
Cara konsultasi ke psikolog Azalia Cindy Permadi sendiri cukup mudah, kawan-kawan cukup menuju instagram Get Spirit, DM ke admin instagram untuk dibuatkan janji temu secara online, tentunya jika kawan-kawan kebetulan berdomisili di Bandung dan sekitarnya, bisa banget mampir ke layanan Psikolog di Bandung ini.