Pernah mendengar tentang PCOS? PCOS adalah salah satu jenis sindrom yang menyebabkan siklus haid tidak teratur. Buat kaum hawa mungkin merasakan rutinitas bulanan adalah hal yang cukup menjemukan, selain terkadang rasa nyeri yang cukup menyiksa pada saat PMS maupun pengaruh emosi yang naik turun.
Periode datang bulan ini tidak selalu sama bersiklus 30 hari, terkadang haid datang lebih awal maupun sebaliknya, telat datang bulan. Hal tersebut sebenarnya sangat wajar jika memiliki tanggal haid yang berbeda.
Penyebab Haid Tidak Teratur
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, berikut adalah beberapa di antaranya
Sedang Menjalankan Diet Ketat
Buat kalian yang sedang menjalankan diet ketat, biasanya akan mempengaruhi perubahan metabolisme dan hormon yang ada dalam tubuh, bisa jadi hormon yang diperlukan untuk menstruasi seperti estrogen dan progesteron mengalami penurunan produksi.
Kebiasaan dan Gaya Hidup
Pola hidup yang tidak sehat turut berperan dalam mengubah siklus menstruasi kamu dari normal menjadi berubah ubah. Kebiasaan merokok, begadang, minum alkohol atau makan sembarangan dan tidak teratur juga dapat menyebabkan perubahan siklus haid.
Buat kamu yang suka olahraga, pastikan tidak berolahraga secara berlebihan pula. Mengingat terlalu banyak energi yang keluar melalui keringat dan menghambat produksi hormon menstruasi
Perubahan Berat Badan
Siklus menstruasi juga dapat dipengaruhi lho oleh jaringan lemak yang ada di dalam tubuh. Saat terjadi perubahan berat badan drastis, seperti saat menjalankan diet, maka siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan bahkan dapat terhenti.
Faktor Genetik
Salah satu gejala genetik yang mungkin dapat mempengaruhi rutinitas haid adalah faktor genetik. Jika ada anggota keluarga yang mengalami permasalahan yang sama, bisa jadi hal tersebut terjadi karena faktor genetik.
Stress Berkepanjangan
Stress juga merupakan salah satu penyebab telat datang bulan, anak-anak muda dengan tugas sekolah dan kuliah, suasana hati yang masih labil bisa mempengaruhi hormon tubuh yang bertanggung jawab dalam proses menstruasi.
Meski demikian, siklus haid yang berubah ini juga merupakan salah satu gejala sindrom PCOS, hmm apa itu?
Apa itu PCOS?
PCOS adalah polycystic ovary syndrome atau sindrom ovarium poliklistik. PCOS merupakan kondisi yang terjadi karena ovarium memproduksi lebih banyak hormon androgen. Hormon ini sebenarnya merupakan hormon seks laki-laki yang juga terdapat pada wanita namun dengan jumlah yang sedikit.
Sebagian penderita PCOS memiliki kista di ovarium mereka, meskipun kasus ini tidak terjadi pada semua penderita PCOS. Jumlah hormon androgen yang berlebihan inilah yang mengganggu siklus menstruasi pada wanita.
Pada beberapa kondisi, PCOS dapat menyebabkan haid berhenti pada bulan-bulan tertentu. Untuk wanita yang sedang menunggu buah hati, PCOS cukup ditakuti selain seolah memberikan harapan palsu, sebagian wanita dengan PCOS memang mengalami kesulitan untuk bisa hamil.
Penyebab PCOS
Disebutkan di awal bahwa PCOS dapat terjadi karena produksi hormon androgen berlebihan. Namun biasanya PCOS diawali dengan ovulasi yang gagal. Saat ovulasi ini gagal, tubuh tidak memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk proses pelepasan sel telur ini.
Akibat kegagalan ovulasi tersebut, muncul kantong kecil berisi cairan di dalam ovarium yang disebut kista. Kista memiliki sel telur yang tidak matang dan tidak bisa keluar dari ovarium. Nah kista inilah yang memproduksi hormon androgen.
Dengan meningkatnya androgen, maka produksi estrogen dan progesteron yang dibutuhkan untuk siklus haid alami menjadi berkurang.
Gejala PCOS
PCOS sendiri sebenarnya adalah kumpulan beberapa gejala, bukan merupakan sebuah jenis penyakit. Nah berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi oleh seseorang yang menderita PCOS.
- Haid tidak teratur
- Haid terlalu sedikit atau sangat banyak
- Tumbuh rambut halus berlebihan di area badan seperti perut, punggung dan dada
- jerawat, breakout dan wajah mengkilap berlebihan
- obesitas
- rambut tipis dan mudah rontok
- bercak tebal/gelap di bagian belakang leher, ketiak maupun di bawah payudara
Penderita PCOS umumnya mengalami menstruasi yang lebih jarang dibanding kebanyakan wanita. Hal ini terjadi karena tidak terjadi ovulasi dalam tubuh. Nah gangguan PCOS ini sendiri umumnya terjadi pada wanita di rentang usia 15-44 tahun.