Teknologi pengisian daya saat ini sudah mampu untuk melakukan pengisian smartphone tanpa kabel menggunakan wireless charger. Namun, mungkin ada yang masih bertanya-tanya, bagaimana aliran pengisian daya listrik dapat berpindah menggunakan sistem wireless?
Cara Kerja Wireless Charger
Wireless charger bekerja dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik yang mengalir dari satu kumparan ke kumparan yang lain. Dari induksi ini muncullah medan magnet, medan magnet ini memungkinkan elektron berpindah dari satu kumparan ke kumparan lainnya tanpa memerlukan kabel terhubung.
Di dalam dunia pengisian daya, kita biasanya mengenal sistem fast charging, lightning atau charger power delivery untuk pengisian daya smartphone. Begitupun standar teknologi wireless charging ini menggunakan standar yang disebut dengan sistem Qi.
Sistem Qi, banyak digunakan oleh smartphone berbasis android, biasanya setiap smartphone memiliki kompatibilitas dengan wireless charger tertentu saja. Misalnya Xiaomi wireless charger biasanya best purpose untuk mengisi smartphone keluaran Xiaomi yang mendukung sistem Qi.
Sebuah wireless charger bisa saja memiliki satu atau lebih kumparan untuk menghantarkan elektron ke kumparan yang tertanam pada body smartphone. Semakin banyak kumparan, semakin luas pula area charging yang bisa dilayani wireless charger, sementara itu satu kumparan pada charger hanya dapat melayani area yang lebih terbatas. Itulah mengapa meski menggunakan wireless charger kebanyakan orang tetap menaruh smartphonenya di atas charger tersebut.
Cara Memilih Wireless Charger Terbaik
Ada baiknya sebelum kita memilih sebuah wireless charger kita memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu.
Kompatibilitas
Tentu saja hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah kompatibilitas dari wireless charger tersebut, perhatikan pada bagian informasi spesifikasi wireless charger yang ditawarkan dengan spesifikasi smartphone kita.
Sistem Keamanan Wireless Charger
Sistem keamanan wireless chargernya seperti apa? ada beberapa model pengamanan yang diterapkan produsen wireless charger untuk memastikan proses pengisian daya berlangsung aman.
Anti short Circuit
Fitur anti short circuit digunakan untuk memutus aliran transfer induksi listrik jika charger mendapati adanya kemungkinan terjadinya short circuit pada smartphone. Guna menjaga dari kemungkinan terbakar, wireless charger akan menonaktifkan proses transfer. Selain Charger Wireless Xiaomi Mi 100W, Verbatim Fast Charging Wireless Charger adalah salah satu produk yang mendukung teknologi anti short circuit
Over Voltage, Current and Heat Protection
Beberapa produsen juga menyediakan kemampuan mendeteksi adanya overheating, over current maupun over voltage yang dapat membahayakan baterai smartphone. Produk Wireless Charger Verbatim dan Qi Wireless Charger Magic Disk III memiliki ketiga jenis fitur ini.
Selain kedua jenis wireless nirkabel tersebut ada juga Xiaomi wireless charger Mi 100W Wireless Charging Stand. Charger bernomor model MDY-13-EL ini juga memberikan perlindungan pendeteksian benda asing dalam jangkauan area induksi
Selain dari fitur-fitur di atas, tentu kamu bisa memilih beberapa fitur lain yang juga ditawarkan oleh produsen charger tersebut, mulai dari dukungan port USB charger tambahan, penyebaran panas yang lebih merata, dukungan Quick Charge atau Power Delivery, maupun indikator led yang intuitif.
Setelah memahami cara kerja wireless charger dan tips memilihnya, apakah kamu sudah mempertimbangkan menggunakan wireless charger atau belum?