Catat! 7 Perbedaan Instrumen Investasi Obligasi dan Saham

Obligasi dan saham adalah dua instrumen keuangan yang sering ditemui dalam pasar investasi. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan pengembalian investasi kepada para pemegangnya, dua jenis investasi ini memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut sangat signifikan dalam sifat keuangan, hak dan risiko yang terkait. 

Surat utang atau obligasi merupakan instrumen hutang yang menawarkan pembayaran bunga tetap dan pengembalian pokok pada waktu tertentu. Sementara, saham adalah instrumen ekuitas yang memberikan kepemilikan sebagian dalam perusahaan serta potensi keuntungan melalui apresiasi harga dan dividen. 

Pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara kedua jenis ini sangat penting bagi Anda para investor. Agar dapat membuat keputusan investasi yang tepat sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.

Perbedaan Instrumen Obligasi dan Saham

Investasi adalah salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Dalam dunia investasi, obligasi dan saham adalah dua instrumen keuangan yang sangat umum. 

surat utang maupun saham merupakan dua instrumen investasi yang memiliki kesamaan. Akan tetapi selain kesamaan, keduanya ternyata juga memiliki perbedaan yang cukup besar. Apa saja kiranya perbedaan dari dua instrumen tersebut? Ayo gali informasinya bersama-sama.

  • Definisi

Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor. Dalam surat utang, investor berperan sebagai pemberi pinjaman. Sedangkan penerbit surat utang bertanggung jawab untuk membayar bunga dan mengembalikan pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. 

Adapun saham adalah bukti kepemilikan dalam perusahaan. Dengan memiliki saham, investor menjadi pemilik sebagian perusahaan dan berhak atas keuntungan dan hak suara.

  • Sifat Keuangan 

Perbedaan paling mendasar antara surat utang dan saham adalah sifat keuangan keduanya. Surat utang dianggap sebagai instrumen utang, sedangkan saham dianggap sebagai instrumen ekuitas. 

Artinya, surat utang memberikan hak kepada investor untuk menerima pembayaran bunga tetap dan pengembalian pokok pada waktu tertentu. Di sisi lain, saham, memberikan potensi keuntungan yang tidak terbatas melalui pertumbuhan harga saham dan pembagian dividen.

  • Prioritas Klaim 

Ketika sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan dan harus melikuidasi asetnya, pemegang obligasi memiliki prioritas klaim yang lebih tinggi daripada pemegang saham. Pemegang surat utang akan mendapat prioritas untuk menerima pembayaran dari penjualan aset perusahaan sebelum pemegang saham. 

Ini membuat surat utang lebih aman dibandingkan saham, karena pemegangnya memiliki prioritas dalam mengembalikan modal mereka. 

tips investasi obligasi pemula

  • Risiko dan Pengembalian 

Jenis-jenis obligasi ada bermacam-macam dan dianggap sebagai instrumen yang lebih aman daripada saham. Dalam kebanyakan kasus, surat utang ini memiliki tingkat pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan saham. Namun, ia juga memiliki risiko gagal bayar (default risk) yang patut Anda perhatikan. 

Sebaliknya saham, memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi, tetapi rentan terhadap fluktuasi harga yang signifikan. Saham juga memiliki risiko likuiditas yang lebih tinggi, karena investor mungkin sulit menjual saham mereka saat harga turun.

  • Hak Suara dan Partisipasi Laba 

Pemegang saham memiliki hak suara dalam perusahaan dan berhak untuk berpartisipasi dalam rapat umum pemegang saham dan pemilihan direksi. Mereka juga berhak mendapatkan dividen jika perusahaan membagikan laba kepada pemegang saham. 

Berbeda dengan investor yang memegang jenis-jenis obligasi. Mereka ini tidak memiliki hak suara dalam perusahaan dan tidak berpartisipasi dalam keputusan manajemen. Pemegang surat utang ini hanya berhak atas pembayaran bunga dan pengembalian pokok yang telah ditentukan.

  • Tujuan Investasi 

Surat utang sering dipilih oleh investor yang mencari pendapatan tetap dan lebih memprioritaskan keamanan. Artinya, instrumen ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk investor yang ingin melindungi modal mereka. Juga untuk mereka yang akan memasuki masa pensiun. 

Akan halnya saham, biasanya dipilih oleh investor yang mencari pertumbuhan modal jangka panjang dan siap mengambil risiko yang lebih tinggi. Saham dapat memberikan keuntungan yang signifikan melalui apresiasi harga dan dividen yang berpotensi meningkat seiring waktu.

  • Dampak Perubahan Pasar 

Kedua instrumen ini juga berperilaku berbeda terhadap perubahan pasar. Harga pada jenis-jenis obligasi cenderung bergerak berlawanan arah dengan suku bunga. Jika suku bunga naik, harga surat utang cenderung akan turun. Imbal hasil yang tetap dari surat utang menjadi kurang menarik daripada imbal hasil yang lebih tinggi yang tersedia di pasar. 

Lalu saham, cenderung mendapat pengaruh dari kondisi pasar secara keseluruhan dan kinerja perusahaan. Harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendapatan perusahaan, berita industri, serta sentimen investor.

Dari semua perbedaan tersebut bisa disimpulkan bahwa surat utang adalah instrumen yang memberikan pembayaran tetap kepada investor. Sementara saham adalah instrumen ekuitas yang memberikan potensi keuntungan yang lebih besar tetapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi. 

Keputusan untuk berinvestasi dalam jenis-jenis obligasi atau saham harus berdasarkan pada tujuan investasi, profil risiko, dan preferensi pribadi Anda. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan riset yang teliti dan berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum mengambil keputusan investasi yang bijaksana.

Digibank by DBS, Pilihan Terbaik untuk Investasi Obligasi

Setelah memahami perbedaan antara surat utang dan saham, ada baiknya jika Anda bergegas mengambil keputusan untuk berinvestasi. Supaya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang dapat membantu menambah pemasukan dan tabungan di masa depan. 

Apabila tak ingin pusing memikirkan jenis instrumen yang banyak tersedia di pasar investasi, Anda bisa coba untuk investasi pada surat utang. Seperti yang telah dikemukakan di atas, surat utang merupakan jenis investasi yang proses klaimnya prioritas. Selain itu surat utang juga terjamin keamanannya sebab penerbitnya adalah pemerintah.

Nah, untuk memudahkan Anda berinvestasi surat utang, Anda bisa memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini menyediakan banyak jenis-jenis obligasi yang bisa Anda pilih serta menawarkan berbagai keunggulan, antara lain; 

  • Memulai investasi dengan modal ringan yaitu mulai dari Rp1 juta atau $1000 USD
  • Terdapat banyak pilihan produk yang ada di pasar perdana maupun pasar sekunder. 
  • Melakukan transaksi dengan lebih praktis karena hanya menggunakan satu aplikasi.

Dari keunggulan ini bisa Anda simpulkan bahwa investasi surat utang pada Aplikasi digibank by DBS memiliki keuntungan dan kemudahan. Sehingga Anda tak perlu merasa khawatir ketika akan menggunakannya. Butuh informasi lebih lengkap tentang investasi obligasi melalui digibank by DBS, langsung saja Anda berkunjung ke link berikut http://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/sbn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *