Tak Lagi Disarankan Dokter Untuk Isoman Obat Oseltamivir Untuk Apa?

Bulan lalu, masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan pro kontra tarik menarik antara BPOM dengan produsen Ivermectin yang banyak digunakan untuk terapi Covid, kini, muncul juga informasi mengenai penolakan terhadap dua jenis obat yang digunakan untuk Covid yaitu Obat Oseltamivir dan Azitromisin.

Lima organisasi profesi kedokteran telah memutuskan untuk tidak lagi merekomendasikan penggunaan obat oseltamivir dan Azitromisin sebagai obat terapi pasien positif virus corona baik yang ada di rumah sakit maupun melaksanakan isolasi mandiri.

Kelima organisasi profesi medis itu adalah

  1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia – PDPI
  2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia – PERKI
  3. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia – PAPDI
  4. Ikatan Dokter Anak Indonesia – IDAI
  5. Perhimpunan DOkter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia – PERDATIN

Kelima organisasi tersebut telah mengusulkan pada pemerintah untuk tidak lagi menggunakan kedua jenis obat tersebut dalam perawatan pasien covid maupun sebagai resep pasien isoman.

Hal tersebut menurut ketua PDPI Agus Dwi Susanto karena berdasar riset luar negeri seperti WHO dan FDA, Obat Oseltamivir dan Azitromisin bukan terapi untuk pengobatan pasien Covid 19.

Obat Oseltamivir untuk Apa?

Oseltamivir sendiri merupakan obat antiviral yang digunakan dalam pengobatan pasien infeksi influenza A dan influenza B. Oseltamivir bekerja dengan cara menghambat neuroamidase yang diperlukan oleh virus influenza guna menghasilkan virus baru pada saat replikasi virus. Sayangnya virus SARS Cov 2 yang merupakan virus penyebab Covid 19 tidak membutuhkan neuroamidase dalam replikasi virusnya.

manfaat obat oseltamivir

Di awal pandemi Oseltamivir banyak digunakan dokter akibat sulitnya membedakan gejala pada pasien covid dengan pasien influenza. Meski demikian, penggunaan Oseltamivir pada pasien Covid 19 dapat dilakukan jika pasien diduga juga terinfeksi oleh virus influenza.

Sementara itu Azithromycin merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi radang pada saluran pernafasan seperti tenggorokan maupu paru-paru.

Efek Samping Azithromycin

Menurut Ketua PAPDI Sally Aman Nasution, penggunaan antibiotik Azithromycin secara berlebih dikhawatirkan akan mengakibatkan bakteri multiresisten dalam tubuh. Oleh karenanya WHO sendiri hanya merekomendasikan pengguaan Azithromycin untuk pasien Covid skala berat, bukan pada OTG atau mereka yang mengalami gejala ringan.

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *