Setiap anak adalah sebuah pribadi istimewa, ada anak yang memiliki kecerdasan linguistik, tentunya berbeda dengan anak yang memiliki kecerdasan lain. Sebagai orang tua, kita perlu memahami seperti apa tipe kecerdasan yang dimiliki oleh putra putri kita. Dengan mengetahui hal tersebut, tentunya akan lebih mudah bagi kita sebagai orang tua untuk mendukung perkembangan putra putri kita dengan lebih baik.
Menurut Ikatan Dokter Indonesia, ada delapan tipe kecerdasan pada manusia, 8 kecerdasan tersebut disebut sebagai multiple intelligence, artinya, bahwa seorang anak bisa saja memiliki lebih dari satu kecenderungan tipe kecerdasan. Nah apa saja sih 8 tipe kecerdasan tersebut?
8 Tipe Kecerdasan Anak
- Kecerdasan Linguistik – kecerdasan dalam kemampuan berbahasa dan komunikasi
- Kecerdasan logika matematika – kecerdasan dalam memecahkan masalah logika dan matematis, memiliki kemampuan kuat dalam menghadapi statistik dan perhitungan
- Kecerdasan visual-spasial – kemampuan anak untuk mengimajinasikan, mengingat serta memanggil memori di dalam otak untuk menciptakan bentuk dua atau tiga dimensi.
- Kecerdasan kinestetik – kemampuan dalam olah gerak tubuh, umumnya anak ini memiliki fisik yang mendukung sebagai atlet
- Kecerdasan musikal – kecerdasan terkait kemampuan otak kanan, kreatifitas dalam memainkan berbagai tangga nada dan alat musik
- Kecerdasan interpersonal – kemampuan memahami emosi dan perilaku orang lain, efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain
- Kecerdasan intrapersonal – kemampuan seseorang dalam mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri, serta menggunakannya sebagai sumber daya untuk mengembangkan diri
- Kecerdasan naturalis – Kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Dari pemaparan di atas, mungkin orang tua sudah bisa mengkategorikan kemampuan putra putrinya selama ini termasuk di tipe kecerdasan apa saja. Lalu bagaimana jika putra putri kita memiliki kecerdasan linguistik?
Tipe anak dengan Kecerdasan Linguistik
Anak dengan kecerdasan linguistik umumnya memiliki perbendaharaan kata yang jauh lebih banyak dibanding dengan anak-anak seusianya, kemampuan ini sudah bisa terlihat bahkan sejak masa balita saat si kecil sedang belajar menyampaikan ekspresinya dalam bentuk bahasa
Berikut adalah ciri anak dengan kecerdasan linguistik
- Perbendaharaan kata lebih banyak dibanding anak seusianya
- Mudah memahami istilah baru
- Gemar membaca
- Suka bercerita atau mendengarkan cerita
- Suka menanggapi percakapan orang lain
- Bisa menceritakan kembali pengalamannya
- Tertarik mempelajari bahasa selain bahasa ibu
Anak dengan kecerdasan linguistik umumnya senang membaca, aktif dalam diskusi, serta menyukai seni sastra seperti puisi, prosa, dongeng rakyat, fabel. Selain itu mereka umumnya tertarik dengan humor, opera, teater dan seni peran lainnya.
Dengan kemampuan tersebut, anak dengan kecerdasan linguistik umumnya dapat menjadi seorang orator, motivator, menjadi aktor seni peran, penulis atau bahkan ahli bahasa. Lalu bagaimana cara kita menstimulasi perkembangan linguistik putra putri kita?
Cara Menstimulasi Anak dengan Kecerdasan Linguistik
- Rutin mengajak anak ngobrol
- Meminta anak untuk memberikan tanggapan dari dongeng yang dibacakan
- Meminta anak untuk merangkai cerita
- Rangsang anak agar memberikan penjelasan dengan menanyakan apa makanan kesukaan/tempat liburan favorit dia, kenapa memilih obyek tersebut
- Ajari anak untuk membaca, bisa dengan memintanya membacakan resep masakan saat ibu memasak di dapur
- Ajak anak untuk belajar membaca puisi
- Bisa juga mengajak anak untuk belajar membuat lirik lagu yang ia suka
- Jika sudah cukup umur, ajak anak menuliskan sinopsis buku atau menulis diary
Nah jika kebetulan putra putri kita memiliki jenis kecerdasan linguistik alangkah baiknya jika kita sebagai orang tua bisa memberikan dukungan dengan berbagai rangsangan dan stimulasi agar meningkatkan kecerdasan tersebut.