Beberapa minggu ini, mesin pompa air di rumahku sering nyala sendiri di malam hari. Memang saat sih pompa airnya aku setel mode otomatis menggunakan saklar apung yang kumasukkan ke dalam penampungan air. Dengan menggunakan saklar berbasis water level ini keuntungannya aku gak perlu ribet nyala n matiin pompa air manual saat kehabisan air.
Pun demikian, dengan tiba-tiba pompa air malam hari aktif sendiri berarti ada yang enggak beres. Selidik punya selidik masalahnya terjadi kebocoran pipa di bagian pipa yang menuju keran di depan rumah. Fitting pipaku sering jebol. Memang sih posisinya merupakan fitting pipa elbow yang membelokkan arah pipa ke depan lalu dari depan belok ke bagian tengah di depan teras rumah.
Sempat aku tambah dengan selotip khusus sambungan pipa air guna menambah daya cengkeram fitting elbownya eh sama aja, tiap malem masih kedengaran suara pompa air nyala sendiri. Padahal jarang ada tetangga yang lewat n memanfaatkan keran air tersebut, jika pun ada paling di jam-jam sholat saat tetangga lewat menuju masjid untuk sholat berjamaah, lha ini tengah malem buta e.
Kemudian setelah aku cek fittingnya, ternyata bagian dalamnya sudah sedikit aus, itu yang menyebabkan daya cengkeramnya kuat. Dipikir-pikir kalopun aku beli fitting sejenis ntar juga bakal berhadapan dengan konflik yang sama dikemudian hari. Akhirnya kuputuskan untuk browsing di internet cari produsen yang jual fitting pipa berkualitas.
Dari browsing itu aku nemu banyak hal baru seputar dunia pipa. Terutama berkaitan dengan kualitas media penghantarnya, ada yang berupa pvc dan tidak jarang pula ada yang berupa logam. Yes serius logam. Sambungan pipa besi umumnya digunakan untuk industri sebenarnya seperti gas maupun petroleum, tapi gak menutup kemungkinan juga bisa kita gunakan untuk keperluan sehari-hari di rumah.
Bicara soal fitting, gak sekedar fitting elbow 90 derajat, T dan sambungan lurus doang lho, banyak juga jenis fitting yang lain. Biar kalian gak penasaran mending aku kupas aja deh disini
Jenis Fitting Pipa
Sambungan Pipa Elbow
Sambungan ini paling sering ada untuk membentuk sudut dua pipa yang disambungkan, pilihan fitting elbow bervariasi paling lazim adalah 90 dan 45 derajat, namun tidak jarang ada juga yang memiliki sudut kemiringan lain untuk memenuhi pasar yang berbeda. Sambungan elbow banyak digunakan untuk mengalirkan pipa mengikuti kontur bangunan di rumah
Sambungan Extender
Sambungan extender biasanya digunakan untuk menambah jangkauan sebuah pipa yang sudah mentok panjangnya tanpa harus mengubah arah pipa berikutnya. Extender banyak digunakan di samping rumah yang memanjang dan digunakan untuk mengambil air dari dalam sumur.
Sambungan Tee
Sambungan tee digunakan untuk membuat cabang aliran air pada sebuah pipa. Misalnya dari tandon air menuju bagian belakang dan depan rumah, atau pada sebuah titik yang mengharuskan kita menambahkan keran di bagian tengah pipa. Tee digunakan agar membagi aliran air untuk beberapa titik dan arah tertentu.
Fitting Pipa Reducer
Fitting Pipa reducer digunakan untuk menyambungkan dua jenis pipa berbeda ukuran, biasanya digunakan untuk menyambungkan pipa besar menuju pipa yang lebih kecil. Pipa lebih kecil memang mengalirkan air yang lebih sedikit namun dengan tekanan yang lebih besar di banding pipa besar. Oleh karenanya fitting ini juga bisa digunakan untuk mengubah besar tekanan fluida di dalam pipa
Cap
Biasanya sebuah aliran pipa berakhir pada sebuah keran untuk mengalirkan air, namun tidak menutup kemungkinan kita memerlukan sebuah penutup akhir atau terminator untuk menutup pipa agar air di dalamnya tidak dapat mengalir. Maka disitu berfungsi sebuah cap guna menutup sambungan pipa. Penggunaan pipa yang ditambah sebuah cap umumnya digunakan untuk keperluan ekspansi di masa mendatang. Misalnya penambahan lokal bangunan di arah yang dituju oleh pipa.
Nah jika kalian ingin cari sambungan pipa yang bagus bisa banget mampir ke web Alvindocs.com untuk mendapatkan fitting pipa dengan kualitas terbaik